Senin, Januari 21, 2008

Sebuah pencarian arti yang sangat mendalam :

Mencintai Bukan Berarti Harus Memiliki

Menggapai sebuah ketenangan hati ketika bertemu dengan seseorang bukanlah hal yang mudah.
Menggapai sebuah kenyamanan dalam benak bukanlah hal yang ringan dan sederhana.
Menggapai sebuah impian yang terlihat sangat tidak mungkin pastilah membutuhkan waktu dan pengorbanan yang cukup besar.

Untuk bisa jujur dan mengakui dalam hati kalau aku mulai tertarik padamu pun rasanya berat.
Karena aku tahu dan sadar benar bahwa segala sesuatunya sangat tidak mungkin untuk dilanjutkan.
Sebesar apapun pengorbanan yang aku lakukan tidak akan pernah bisa mengalahkan segala tantangan yang ada di depan mata.
Segala yang kita lakukan, betapa besar dan hebat pun itu di hadapan orang lain, tetap ssaja tidak ada artinya dan tidak bisa disebut bahwa “Cinta Kita Menang”.
Kenapa??
Karena aku ada dalam suatu ketetapan yang sudah tidak bisa diubah.
Kau pun ada, pada posisi yang tidak bisa diubah.

Kali ini, aku sungguh menyadari dan melihat betapa kejamnya dunia ini.
Bahkan boleh dibilang SADIS.
Ketika aku belajar mempercayakan hati, pikiranku dan seluruh keberadaanku, padamu, aku disadarkan oleh KENYATAAN : Kita Tidak Bisa Bersatu.

Apakah ini bisa dikatakan kisah yang sangat manis?
Sebenarnya tidak....
Sama sekali tidak manis.

Tapi, bisa saja dikatakan manis, bila posisi kita tidak seperti sekarang.

Huhh.. entahlah..
Rasanya akan kucucurkan semua air mata, agar semua perasaan reda.
Tapi apa daya, sama sekali tidak bisa.

Aku tahu ada begitu banyak orang yang sayang padamu, tapi kenapa sampai sekarang tak ada yang mau mendampingimu?
Seandainya aku bisa.....
Aku akan maju dan akan berusaha untuk bisa bersamamu.

Semua orang berkata “TUHAN ADIL”.
Hati kecilku bertanya, kalau Tuhan adil, kenapa harus dia yang menanggung beban itu??
Tapi ada suara yang berkata, “Ini adalah cara untuk menunjukkan pada dunia betapa besar KASIHKU. Betapa besar Aku yang memberi kekuatan padanya.”

Tuhan, izinkanlah ini menjadi suatu doa.
“Aku minta ada satu waktu yang bisa kami habiskan bersama. Izinkan aku boleh merasakan detak jantungnya dan beban yang sedang dia tanggung. Izinkan aku jadi satu orang yang bisa dipercaya olehnya. Kalaupun aku harus tetap jadi seperti apa adanya kau sekarang.... Tolong tetap izinkan ini terjadi.”

Aku bersyukur boleh melihat kebesaran Tuhan dalam dirinya. Dalam semangatnya untuk hidup. Dalam semangatnya untuk melawan ada begitu banyak perbincangan orang tentang dirinya. Dalam segala kesempatan ketika ada banyak orang membenci orang yang dia sayangi. Aku bisa melihat ALLAH menyayangi dia.


Let me waiting for God’s answer...

10 September 2007, 21:18:22
And my feeling is deeper on January 21st, 2008

Tidak ada komentar: